Doa Sehari-hari umat budha
Setiap umat Buddha di dalam kehidupan
sehari-harinya, baik pagi hari maupun malam hari, wajib berdoa
di hadapan altar yang dipuja. Doa ini dapat
dilakukan secara sederhana maupun secara lengkap.
Bila memungkinkan, dianjurkan untuk
membiasakan diri melakukan doa secara lengkap. Apabila
di rumah tidak ada altar, berdoa dapat
dilakukan menghadap ke udara terbuka.
Dengan berdoa, secara batin kita
mendekatkan diri dan mengikat jodoh lagi dengan para Buddha dan Bodhisattva.
Doa yang dilakukan dengan penuh sujud
dan tulus dapat membuka pintu hati untuk menerima berkah dan kegaiban
yang dilimpahkan-Nya, sehingga
sesulit apapun kondisi yang dihadapi, dengan tangan beranjali kita memohon,
maka kita akan mempunyai kekuatan
yang baru dan mudah mendapat pertolongan-Nya.
Doa sehari-hari secara sederhana (1 BATANG DUPA)
1.BERSIHKAN DIRI
2.NYALAKAN DUPA DAN BERLUTUT DIDEPAN
ALTAR ATAU MENGHADAP LANGIT
3.UCAPKAN NAMO BHUDAYA,NAMO
DHAMAYA,NAMO SANGHAYA...NAMO OMITOUFO
4.BERI HOTMAT 3X DAN TURUT MENGUNDANG
YANG DIMULIAKAN……NAMO……
(DENGAN SEMBAH DAN SUJUD SAYA MENGUNDANG KEHADIRAN YANG…..UNTUK
HADIR DISINI)
5.BACA YANG DIMULIAKAN….NAMO SANGHYANG
ADIBUDHAYA/NAMO SATYABUDHI
DHRAMAPALA BHODISATVA/NAMO AVALOKISTEVARA BHODISATVA/DLL 3X SAMBIL
MEMBERI HORMAT
6.Membangkitkan 5 tekad:Aku bertekad
menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya,
Aku bertekad menjadi manusia berguna,
Aku bertekad tidak berbuat jahat
dan bodoh lagi,
Aku bertekad membahagiakan orang-orang yang kukenal,
Aku bertekad dengan segenap jiwa dan raga terlahir di Tanah
Suci Surga Sukhavati
7.DOA PRIBADI…….
8.TANCAPKAN DUPA 1 PER SATU (SAMBIL UCAPKAN SEMOGA TERJADILAH
KEHENDAKNYA)
9.BERDIRI UCAPKAN SABHE SHATA BHAVATU
SHUKIATA 3X
10.UCAPKAN SADHU 3X SETIAP SELESAI
SEMBAHYANG
DOA KEPADA TYME (3 BATANG DUPA)
1.BERSIHKAN DIRI
2.NYALAKAN DUPA DAN BERLUTUT ATAU
MENGHADAP LANGIT
3.UCAPKAN NAMO BHUDAYA,NAMO
DHAMAYA,NAMO SANGHAYANAMO OMITOUFO
4.LANJUT BERI HORMAT 3 KALI KE LANGIT
“NAMO SANGHYANG ADIBUDHAYA" (3X)
6.Membangkitkan 5 tekad:Aku bertekad
menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya,
Aku bertekad menjadi manusia berguna,
Aku bertekad tidak berbuat jahat dan bodoh lagi,
Aku bertekad membahagiakan orang-orang yang kukenal,
Aku bertekad dengan segenap jiwa dan raga terlahir di Tanah
Suci
Surga Sukhavati
7.DOA PRIBADI…….
8.TANCAPKAN DUPA 1 PER SATU (SAMBIL UCAPKAN SEMOGA TERJADILAH
KEHENDAKNYA)
9.BERDIRI UCAPKAN SABHE SHATA BHAVATU
SHUKIATA 3X
SETIAP MELAKUKAN
SEMBAHYANG ATAU DOA SETELAH SELESAI WAJIB BERNAMASKARA DAN UCAPKAN SADHU
3X
BILA SARANA TIDAK MEMADAI ALTAR SEMBAYANG BISA DIGANTI DENGAN
GAMBAR SAJA(YANG PENTING TEMPAT PELETAKANNYA TIDAK SEMBARNGAN)
BILA TIDAK SANGGUP BELI DUPA BOLEH MENGGUNAKAN TANGAN SAJA
YANG PENTING NIAT TULUS DAN IKHLAS
Doa Kepada Satyabudi Dharmapala Bodhisattva
/ Kwan Ti Kong SECARA LENGKAP (3 BATANG DUPA)
1.bersihkan diri
2.ambil dupa lalu paikui 3X PAIKUI 1
“NAMO BUDHAYA’
PAIKUI 2 “NAMO DHAMAYA”
PAIKUI 3 “NAMO SANGHAYA”
NAMO OMITOUFO
NAMO OMITOUFO
3 Mengundang Kwan Ti Kong : dengan
sembah dan sujud kami mengundang
kehadiran Kwan Ti Kong 3xhadir di tengah tengah sini
4.pujian yang dimuliakan “NAMO SATYA
BUDHHI DARMAPALA BHODISATVA /
NAMO CIE LAN SEN CUNG KWANTIKONG PHU SA(3X)
5.tancapkan dupa sambil ucapkan
semoga semua makhluk bersama sama
memasuki pintu kesucian,8 penderitaan lenyap sudah ditelan lautan janji
6.kembali bernamaskara
7.DENGAN POSISI BERNAMASKRA BACA
PARITA NAMASKRA
(SELESAI MEMBACA BAIT 1PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO BHUDAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 2PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO DHAMAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 3PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO SANGHAYA)
8.VANDANA
9.TRIRATNA PUJA
10.Baca mantra dan sutra :
Maha Karuna Dharani / Ta Pei Cou Prajnaparamita Hrdaya Sutra / Xin
Cing Jvala
Mahaugra Dharani Siau Cai Ci
Siang Shen, Cou 3x, 12x, 27 49x (mantra kedua dari
Sepuluh Mantra Pendek)
11. Doa Pribadi: Kwan Ti Kong yang
penuh kesetiaan dan berbudi bangkitkanlah kekuatan
kami,agar kami bisa hidup penuh kesetiaan dan ingat budi, berkatilah
kami ...
12. Selesai berdoa, berdirI DAN BERI
HORMAT 3 KALI
13. Ditutup dengan BERNAMASKARA
KEMBALI LALU UCAPKAN SADHU 3X
Doa Kepada AVALOKISTEVARA BHODISATVA / KWAM
IM PUSA SECARA LENGKAP
1.bersihkan diri
2.ambil dupa lalu paikui 3X PAIKUI 1
“NAMO BUDHAYA’
PAIKUI 2 “NAMO DHAMAYA”
PAIKUI 3 “NAMO SANGHAYA”
3 Mengundang KKAMSEIMPUSA : dengan
sembah dan sujud kami mengundang
kehadiran NAMO KWAM SEIM PUSA 3xhadir
di tengah tengah sini
4.pujian yang dimuliakan “NAMO TAPEI
KWAN SE IM PUSA /
NAMO AVALOKISTEVARA BODHISATVA(3X)
5.tancapkan dupa sambil ucapkan semoga
semua makhluk bersama sama
memasuki pintu kesucian,8 penderitaan lenyap sudah ditelan lautan janji
6.kembali bernamaskara
7.DENGAN POSISI BERNAMASKRA BACA
PARITA NAMASKRA
(SELESAI MEMBACA BAIT 1PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO BHUDAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 2PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO DHAMAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 3PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO SANGHAYA)
8.VANDANA
9.TRIRATNA PUJA
10.Baca mantra dan sutra :
Maha Karuna Dharani / Ta Pei Cou
Prajnaparamita Hrdaya Sutra / Xin Cing
Jvala
Mahaugra Dharani Siau Cai Ci
Siang Shen, Cou 3x, 12x, 27 49x (mantra kedua dari
Sepuluh Mantra Pendek)
11. Doa Pribadi: DEWI KWAM IN YANG
PENUH WELAS ASIH bangkitkanlah kekuatan
kami,agar kami bisa hidup penuhWELAS ASIHi, berkatilah kami ...
12. Selesai berdoa, berdirI DAN BERI
HORMAT 3 KALI
13. Ditutup dengan BERNAMASKARA
KEMBALI LALU UCAPKAN SADHU 3X
Doa Kepada BUDHA GAOTAMA/SACYAMUNI
BUDHA SECARA LENGKAP
1.bersihkan diri
2.ambil dupa lalu paikui 3X PAIKUI 1
“NAMO BUDHAYA’
PAIKUI 2 “NAMO DHAMAYA”
PAIKUI 3 “NAMO SANGHAYA”
NAMO OMITOUFO
NAMO OMITOUFO
3 Mengundang BUDHA SACYAMUNI :
dengan sembah dan sujud kami mengundang
kehadiran NAMO SAKUYAMUNI BUDHA hadir di tengah tengah
sini (3 X)
4.pujian yang dimuliakan
NAMO
SAKYAMUNI BUDHA(3X)
5.tancapkan dupa sambil ucapkan semoga
semua makhluk bersama sama
memasuki pintu kesucian,8 penderitaan lenyap sudah ditelan lautan janji
6.kembali bernamaskara
7.DENGAN POSISI BERNAMASKRA BACA
PARITA NAMASKRA
(SELESAI MEMBACA BAIT 1PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO BHUDAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 2PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO DHAMAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 3PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO SANGHAYA)
8.VANDANA
9.TRIRATNA PUJA
10.Baca mantra dan sutra :
Maha Karuna Dharani / Ta Pei Cou
Prajnaparamita Hrdaya Sutra / Xin Cing
Jvala
Mahaugra Dharani Siau Cai Ci
Siang Shen, Cou 3x, 12x, 27 49x (mantra kedua dari
Sepuluh Mantra Pendek)
11. Doa Pribadi: DEWI KWAIMIM YANG
PENUH WELAS ASIH bangkitkanlah kekuatan
kami,agar kami bisa hidup penuhWELAS ASIHi, berkatilah kami ...
12. Selesai berdoa, berdirI DAN BERI
HORMAT 3 KALI
13. Ditutup dengan BERNAMASKARA
KEMBALI LALU UCAPKAN SADHU 3X
Doa kepada THO TEEKONG/KONGCO HOTEKCENGSIN
SECARA LENGKAP
1.bersihkan diri
2.ambil dupa lalu paikui 3X PAIKUI 1
“NAMO BUDHAYA’
PAIKUI 2 “NAMO DHAMAYA”
PAIKUI 3 “NAMO SANGHAYA”
NAMO OMITOUFO
NAMO OMITOUFO
3 Mengundang KONGCO HOTEKCENGSIN
THOTEEKONG SOHA : dengan sembah dan sujud kami
mengundang kehadiran KONGCO
HOTEKCENGSIN THOTEEKONG hadir di tengah tengah sini
4.pujian yang dimuliakan “NAMO SAMANTO
MOTHONOM OM TULU TULU TIWEI SOHA” (7X)
5.tancapkan dupa sambil ucapkan semoga
semua makhluk bersama sama
memasuki pintu kesucian,8 penderitaan lenyap sudah ditelan lautan janji
6.kembali bernamaskara
7.DENGAN POSISI BERNAMASKRA BACA
PARITA NAMASKRA
(SELESAI MEMBACA BAIT 1PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO BHUDAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 2PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO DHAMAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 3PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO SANGHAYA)
8.VANDANA
9.TRIRATNA PUJA
10.Baca mantra dan sutra :
11. Doa Pribadi: THOTEEKONG YANG MAHA
AGUNG bangkitkanlah kekuatan
kami,agar kami bisa hidup penuh kebajikan, berkatilah kami ...
12. Selesai berdoa, berdirI DAN BERI
HORMAT 3 KALI
13. Ditutup dengan BERNAMASKARA
KEMBALI LALU UCAPKAN SADHU 3X
Doa Kepada BUDHA MATREYA/MILEFO SECARA
LENGKAP
1.bersihkan diri
2.ambil dupa lalu paikui 3X PAIKUI 1 “NAMO BUDHAYA’
PAIKUI 2 “NAMO DHAMAYA”
PAIKUI 3 “NAMO SANGHAYA”
NAMO OMITOUFO
NAMO OMITOUFO
3 Mengundang BUDHA MATEYA : dengan
sembah dan sujud kami
mengundang
kehadiran MILEFO BUDHA/NAMO MATREYA BHODISATVA MILEFO hadir di
tengah tengah sini (3 X)
4.pujian yang dimuliakan “NAMO
MATREYA BHODISATVA 3X /
NAMO DANGLIANG XIAN SHENG MILE PUSA(3X)
5.tancapkan dupa sambil ucapkan
semoga semua makhluk bersama sama
memasuki pintu kesucian,8 penderitaan lenyap sudah ditelan lautan janji
6.kembali bernamaskara
7.DENGAN POSISI BERNAMASKRA BACA
PARITA NAMASKRA
(SELESAI MEMBACA BAIT 1PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO BHUDAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 2PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO DHAMAYA)
(SELESAI MEMBACA BAIT 3PARITA
SAAT DAHI MENYENTUH BUMI UCAPKAN
NAMO SANGHAYA)
8.VANDANA
9.TRIRATNA PUJA
10.Baca mantra dan sutra : OM
MAITRI MAHA MAITRI MAITRIYE SAHA
OM MAITRI MAITREYA MAHA KARUNA YE
OM MAITREYA MAM SHAVA
11. Doa Pribadi DAN UCAPKAN TEKAD
12. Selesai berdoa, berdirI DAN BERI
HORMAT 3 KALI
13. Ditutup dengan BERNAMASKARA
KEMBALI LALU UCAPKAN SADHU 3X
Mendoakan Orang Yang Sakit
Tata cara mendoakan orang yang sakit:
1. Pembukaan : beranjali
2. Baca Vandana
3. Baca :
♦Maha Karma Dharani (Ta Pei Cou)
♦Prajnaparamita Hrdaya Sutra (Po Je Po
Lo Mi To Shin Ching)
♦Mantra ke-6 dari Sepuluh Mantra
Pendek 3x/ 5x/ 7x/ 12x (BHAISAJYAGURU VAIDURYA
PRABHASA
TATHAGATA ABHISECANI DHARANI / YAU SE KUAN TING CEN YEN)
4. Doa
Namo Oh Mee Toh Fo, semoga dengan kekuatan sutta dan mantra ini, Bpk/
Ibu
........................... , diberkahi kesehatan, keselamatan,
keberuntungan dan kebahagiaan,
dan dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, membina diri
untuk
mempersiapkan diri memperoleh kebahagiaan yang abadi. Semoga keluarganya
mendapat keselamatan, keberuntungan, kebahagiaan. Semoga semua makhluk
mendapat kebahagiaan. Svaha.
5. Penutup : marilah kita menutup doa
ini dengan membaca mantra kebahagiaan :
Tadyatha : Om * gate gate param gate
Parasamgate bodhi svaha * [3x]
DOA Orang yang meninggal beragama lain,
Dengan sikap tangan beranjali di
depan jenazah berdoa sebagai berikut :
almarhum / ah "…(nama alm / ah)
Kehidupan manusia di dunia ini tidak
kekal.
Ada kehidupan pasti ada kematian.
Ada saatnya berkumpul tentu ada
saatnya berpisah.
Semoga engkau pergi ke tempat yang
sesuai dengan agama dan keyakinanmu.
Hanya dengan membaca Oh Mee Toh Fo
yang bisa kupersembahkan.
Baca "Namo Oh Mee Toh Fo” (10x),
kemudian memberi hormat dengan menganggukkan kepala 3x.
Sembahyang Leluhur / Sin Cu /
pahlawan keluarga
Sembahyang leluhur pada hakekatnya
adalah choki atau memperingati jasa / budi pahlawan keluarga (sin cu / lian
wei).
Untuk itu, dalam setahun dilakukan beberapa
kali sembahyang :
♦ Sembahyang memperingati hari
meninggalnya (untuk yang meninggal yang diperingati adalah hari meninggalnya,
bukan hari lahimya.)
♦ Sembahyang adat / cheng beng
♦ Sembahyang ulambana / Chit Gwee
♦ Sembahyang penutup tahun (sebelum
sin chia).
Alangkah baiknya bila ada anak cucu
yang mau menikah, terlebih dahulu melakukan sembahyang untuk melaporkan kepada
almarhum / ah.
Tata cara sembahyang choki : cuci
tangan, nyalakan dupa / hio 1 batang atau 3 batang, berdoa sebagai berikut :
almarhum / ah "…(nama alm / ah)
(menyampaikan maksud : misal melaporkan akan menikah).
Kehidupan manusia di dunia ini tidak
kekal.Ada kehidupan pasti ada kematian.
Bila engkau belum tumimbal lahir,
ikutlah Oh Mee Toh Fo ke Tanah Suci Surga Sukhavati.
Anak-anak .,…(nama alm / ah)
masing-masing ada rejekinya dan bisa menjadi manusia berguna.
Yang penting engkau dengan tenang
ikut Oh Mee Toh Fo. “Namo Oh Mee Toh Fo” (10x)
Alangkah baiknya bila setelah membaca
Namo Oh Mee To Fo ditambah dengan membaca ayat kitab suci :
1 • Lian che chan.
2 • Baca nama yang dimuliakan /
Vandana (shen hao)
3 • Baca mantra dan sutra :
♦ Maha Karuna Dharani (Ta Pei Cou)
♦ 'Prajnaparamita Hrdaya Sutra (Po Je
Po Lo Mi To Shin Ching)
♦ Mantra ke-9 dari Sepuluh Mantra
Pendek (SUKHAVATIVYUHA DHARANI / WANG SEN CING THU SEN COU) 3x/ 5x/ 7x/ 12x/ 21
x/ 49x/ 88x/ 108x.
♦ Mantra pemberian sajian makanan
(Pien Shi Cou)
♦ Gatha pujian Buddha (Mi To chan / Oh
Mee To Fo shen jing she ...)
♦ Buddha smrti / Nian Fo.
♦ Doa untuk terbebas dari tumimbal
lahir (Renungan dan Prasetya Maha Bodhisattva Yang Penuh Welas Asih / Yi Xin
Gui Ming)
♦ Penyaluran jasa / hui siang ke Surga
Sukhavati (wang shen shi Fang …)
Bila ingin lebih lengkap lagi,
setelah membaca Prajnaparamita Hrdaya Sutra (Po Je Po Lo Mi To Shin Ching)
ditambah dengan membaca Mi Tuo Cing.
Doa Ulang Tahun
Setiap orang selalu senang
memperingatd hari ulang tahunnya. Hal ini sangat positif sekali,
akan tetapi bagaimana cara ulang
tahun yang benar menurut Buddhist ?
Umat Buddha yang baik, ketika
berulang tahun hal pertama yang harus diingat adalah makna dari hari ulang
tahunnya
, yaitu hari perjuangan hidup dan
mati ibundanya ketika melahirkannya (mu nan ri). Oleh karena itu,
setiap hari ulang tahun dia harus mengingat
budi orang tuanya. Hal-hal yang harus dilakukan pada hari ulang tahun :
1. Bila orang tuanya masih hidup, dia
wajib menghadap orang tuanya untuk ber-namaskara / pai kui, mencium kakinya,
mernberikan dana, obat-obatan atau vitamin dan
lain-lain. Bila orang tuanya telah meninggal dunia,
dia wajib thiam hio, membacakan ayat-ayat
kitab suci untuk orang tuanya yang telah meninggal dunia.
2.Pada hari ulang tahunnya baik
sekali bila dia melaksanakan vegetarian / ciacay, menjalankan 8 sila
(asthangasila),
ber-Buddha Smrti / Nian Fo (melakukan
sembahyang khusus), berbuat hal-hal yang baik, seperti berdana,
dengan demikian dapat memperkuat
keberuntungannya (hoki) maupun kekuatan batinnya.
3.Bila ingin merayakannya, alangkah
baiknya bila :
· Sebelum menyalakan lilin terlebih
dahulu berdoa untuk keberuntungan orang tuanya, contoh :
· Kwan She Im Po Sat pada hari ulang
tahunku ini aku berdoa semoga dimanapun kedua orang tuaku berada,
Beliau selalu sehat dan beruntung (bila orang tua telah meninggal dunia
: semoga Beliau terlahir di
Tanah Suci Surga Sukhavati, Namo Oh Mee To Fo 10x), demikian pula dengan
kami agar selalu gembira,
tentram dan damai, hidup lebih beruntung dan lebih maju lagi, dan
seterusnya.
· Membaca mantra : dapat dipilih
salah satu dari Sepuluh Mantra Pendek (Shi Siao Cou).
contoh: mantra keberhasilan / mantra kesatu dari Sepuluh Mantra Pendek
(CINTA CAKRAVARTIN DHARANI / JU YI PAU LUEN WANG THUO LO NI).
· Setelah selesai membaca mantra,
lilin dinyalakan, kemudian melakukan doa cinta kasih, contoh:
Semoga semua makhluk hidup dalam
keberuntungan dan kedamaian demikian pula dengan kami. Semoga keberuntungan
· datang dari mana-mana, jalan
hidupku lebih beruntung dan terang.
· Setelah selesai berdoa cinta kasih,
lilin ditiup sambil dalam batin mengucapkan Oh Mee To Fo, artinya terjadilah
hendaknya yang baik.
4. Berbuat kebaikan : disarankan,
agar 10% hingga 20% atau lebih dari budget atau anggaran untuk merayakan
ulang tahun diamalkan. Emosinya dengan membacakan mantra Maha Karuna
Dharani / Ta Pei Cou
sebanyak 1x, 3x, 5x dan ditutup dengan membaca Namo Oh Mee Toh Fo.
Svaha.
Doa melayat orang yang meninggal dunia, Orang yang meninggal sesama umat
Buddha.
Dengan sikap tangan beranjali didepan
jenazah berdoa sebagai berikut :
almarhum / ah ..... (nama alm / ah)
Kehidupan manusia di dunia ini tidak
kekal.
Ada kehidupan pasti ada kematian.
Ada saatnya berkumpul tentu ada
saatnya berpisah
Hanya dengan membaca Oh Mee Toh Fo
yang bisa
kupersembahkan
Semoga engkau ikut Oh Mee Toh Fo ke
Surga Sukhavati.
Baca “Namo Oh Mee Toh Fo” (10x),
kemudian memberi hormat dengan menganggukkan kepala 3x.
almarhum/ah (nama alm / ah)
Kehidupan manusia di dunia ini tidak
kekal.
Ada kehidupan pasti ada kematian.
Ada saatnya berkumpul tentu ada
saatnya berpisah
Semoga engkau pergi ke tempat yang
sesuai dengan agama dan keyakinanmu.
Hanya dengan membaca Oh Mee Toh Fo
yang bisa kupersembahkan
Baca “Namo Oh Mee Toh Fo” (10x),
kemudian memberi hormat dengan menganggukkan kepala 3x.
Doa Setelah Melahirkan
Saat pertama kali ayah-ibu
menggendong buah hatinya yang baru lahir, maka kedua telinga dan ubun-ubun bayi
ditiup sambil dalam batin
mengucapkan Namo Oh Mee Toh Fo,
berikan pula sugesti dengan mengatakan: Semoga besar nanti engkau
dapat menjadi manusiayang berguna
bagi masyarakat, bangsa, negara, keluarga dan agama.
Saat bayi yang baru lahir pertama
kali digunting rambutnya, sebelumnya lebih baik dibacakan ayat-ayat pengsucian
dan pujian para Buddha
(hal ini dapat dilakukan di rumah atau di vihara).
Ayat-ayat pengsucian dan pujian para Buddha yang dibaca:
Yang ce cing shui ) atau membaca:
Mantra mensucikan mulut :
Om, siu li siu li, mo ho siu li, siu siu li,
sa po ho (3x)
Mantra mensucikan badan dan memakai
pakaian yang bersih, rapi atau memakai jubah sembahyang :
Om, siu tuo li, siu tuo li, siu mo
li, sa po ho (3x)
Mantra mensucikan lahir dan batin
(perbuatan, ucapan dan pikiran)
Om, sa wa pho wa mo thuo, sa rva ta
mo, sa wa pho wa, mo tu han (3x).
2. Mengundang kehadiran-Nya : dengan
sembah dan sujud kami mengundang kehadiran Kwan She Im Po Sat di sini (3x).
3. Membaca nama yang dimuliakan /
Kuan Im Shen hao :
Namo Maha Maitri Maha Karuna
Avalokitesvara Bodhisattva/ Namo Khuan She Im Po Sat (3x).
4. Membaca Mantra dan sutra :
♦ Maha Karuna Dharani / Ta Pei Cou
♦ Sepuluh Mantra Pendek / Dasa Cula
Mantra / Shi Siao Cou
♦ Prajnaparamita Hrdaya Sutra / pan
lou po lo mi tho hsin ching
5. Gatha Pujian Buddha :
Dunia dan alam yang lain tiada
batasnya
Buddha pembabar Dharma tiada taranya
Temukan lenyapnya sebab derita
Buddha yang Maha Agung Maha Sempurna
Gaib Hyang Tathagatha tiada batasnya
Tak terjangkau pikiran sujud pada-Nya
Bentuk Hyang Tathagatha prajna
sebabnya
Pada Sarva Dharma kami berlindung
Semoga badanku suci harumnya dupa
S’moga kesadaranku apinya prajna
S’lalu mengingat sila samadhi
Buddha di tiga masa di dasaloka
6. Buddha Smrti / Nian Fo ; kemudian
berdoa : Semoga ….
7. Gatha Keyakinan / San kui yi ;
Gatha Penyaluran jasa / Hui siang
8. Ditutup dengan mengucapkan semoga
semua makhluk hidup berbahagia,
kemudian namaskara / Pai Kui (3x).
Saat bayi berusia 40 hari,
selambat-lambatnya 100 hari, bayi dibawa ke vihara untuk melakukan upacara/
sembahyang syukuran dan menerima
pemberkatan trisarana. Bila kondisinya tidak
memungkinkan, usahakan 1000 hari bayi dibawa ke vihara.
Setelah dewasa atau di masa akil
baliq kembali mengadakan upacara syukuran dan menerima trisarana, dengan
demikian perjalanan
perjodohan hidupnya bisa lebih baik
(khai huo yuan).
Doa Bagi Wanita Hamil
Janin yang dikandung mempunyai
hubungan yang erat sekali dengan emosi dan kebiasaan hidup ibundanya
. Oleh karena itu, sebagai wanita
yang bijaksana, yang mengharapkan bayi yang dikandungnya mempunyai
sifat-sifat yang baik, kuat dan
emosinya terkendali, dianjurkan untuk membiasakan diri bersembahyang pagi
dan malam serta memberikan therapy
khusus kepada janinnya, sebagai berikut :
Dengan lembut telapak tangan ibu
ditempelkan ke pusar, sambil memberikan sugesti kepada janin: “Nak, ingat
baik-baik,
dilahirkan di dunia ini untuk bisa hidup
gembira, tentram dan damai, di kemudian hari terlahir di Tanah Suci Surga
Sukhavati.”
Kemudian sambil mengusap perut, baca
Namo Oh Mee Toh Fo, minimal 30x, lalu katakan :
Ingatlah nak, harus bisa menjadi
manusia berguna, dengan senang hati melakukan perbuatan baik, mantapkan jiwa
dan belajar menjadi Buddha.
Bila perut terasa sakit / terasa bayi
berputar / terasa bayi menendang, berikan sugesti agar ia tenang, tentram.
Ibu harus dapat mengendalikan
emosinya dengan membacakan mantra Maha Karuna Dharani /
Ta Pei Cou sebanyak 1x, 3x, 5x dan
ditutup dengan membaca Namo Oh Mee Toh Fo.
Bagi wanita hamil alangkah baik bila
ia dapat membiasakan diri untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya dan senantiasa
melakukan hal-hal yang berguna.
Dengan demikian, pertumbuhan janin memperoleh kehangatan cinta kasih dan kasih
sayang yang benar. Lebih dipujikan lagi, bila
selama kehamilan berlangsung, setiap bulan ia datang ke vihara
untuk melakukan puja bakti kepada Buddha,
Dharma, Sangha, minimal melakukan thiam hio.
Saat kehamilan memasuki bulan
ketujuh, biasakan diri meminta doa restu dari orang tua maupun dari Bhiksu
Sangha.
Saat terasa akan melahirkan dengan
penuh ketabahan dan kegembiraan membaca Namo Oh Mee Toh Fo
atau Namo Kwan She Im Po Sat. Dengan
demikian, ia tentu dapat melahirkan dalam keadaan selamat. Svaha.
Doa Kepada Para Bodhisattva Mahasattva
Setelah bernamaskara / pai kui 3x,
sambil memegang dupal hio :
1. Dengan berdiri di atas tumpuan
lutut, mengundang kehadiran-Nya:
kami mengundang kehadiran
(BodhisattvaI Mahasattva) untuk hadir disini (3x)
2. Baca nama yang dimuliakan/ vandana
3x,
3. Baca mantra dan sutra atau
berBuddha Smrti/ Nian Fo.
4. Doa pribadi kepada para
Bodhisattva Mahasattva, contoh :
Saya memohon di hadapan-Mu, semoga.
(diulang 3x, 5x, 7x, lOx). Atau: Para Bodhisattva Mahasattva tolonglah saya,
agar dapat segera keluar dari kesusahan.
Untuk itu aku bertekad melakukan
seribu kebaikan. Semoga tercapai hendaknya.
5. Selesai berdoa, berdiri tancapkan
hio sambil mengucapkan di dalam hati : semoga terjadilah hendaknya.
6. Ditutup dengan mengucapkan semoga
semua makhluk berbahagia, kemudian namaskara / Pai Kui (3x).
Comments
Post a Comment